kegiatan rutin ngaji(belajar ilmu agama) siang

Ketahuilah bahwasanya belajar ilmu agama  adalah pondasi suatu keyakinan, kita hidup di dunia ini hanya sebentar, maka dari itu kita memanfaatkan waktu-waktu emas ini dengan melakukan hal-hal kebaikan seperti belajar ilmu agama. 


Bersihkan wadah ilmu, yaitu hati. Karena sesuai kadar sucinya hati, sebesar itupula kadar ilmu yang akan masuk kepadanya. Jika semakin bertambah sucinya hati, maka akan semakin bertambah penerimaannya terhadap ilmu. Siapa yang ingin meraih ilmu, maka perindahlah batinnya, sucikanlah hatinya dari segala najis.

Bekal Belajar 

Belajar itu bukan hanya membutuhkan akal dan kecerdasan, tapi juga butuh kejernihan fikiran dan hati.

Kalau hanya berbekal akal tanpa kejernihan jiwa, ia hanya akan melahirkan pamer, berbangga diri, dan sombong.
Jadilah hamba yang bersyukur di kala lapang, bersabar di kala sulit, berbaik sangka kepada Allah, dan menyikapi apa yang kamu benci dengan bersabar terhadapnya. Sebab semua itu adakalanya sebagai cobaan dan ujian, adakalanya sebagai pembersih diri dan pelebur dosa.
 *"الوقت ثمين الوقت أثمن من المال وأثمن من كل شيء كل وقت يمضي عليك في غير طاعة الله فهو خسارة"*

*"Waktu itu sangat berharga, lebih berharga dari harta dan bahkan lebih bernilai daripada segala sesuatu. Setiap waktu yang engkau jalani untuk selain ketaatan kepada Allah, maka itulah kerugian (yang nyata)."*

Kebahagiaan itu bukan hanya sekedar pergi-pergi ke pantai, kolam dll
Akan tetapi kebahagiaan yang hakikat  itu adalah belajar ilmu agama,seperti pada siang ini. 
Dengan ilmu kamu mulia, tanpa ilmu kamu binasa.
Semoga kita semua termasuk daripada orang-orang yang beruntung,dan semoga di permudah jalan menuju surga. Amin ya rabbal'alamin. 

0 Komentar